Rabu, 23 Mei 2012

PUISI

RINDU

Tiba-tiba rinduku menyelinap dalam tidur
 Membara, menggelodak, payah menghindari
 Beriring mimpi-mimpi indah hari semalam
 Kenangan lama bermain di ingatan

Kuhancurkan sekeping hati yang putih
 Rambutnya yang ikal, yang pernah ku belai
 Matanya yang sayu, menikam kalbu
 Kini wajah manisnya membelit rinduku

Beginikah sakitnya hati itu dulu
 Milik gadis yang lembut dan setia
 Beginikah luka dan parahnya jiwa
 Tika tangan menggenggam surat cinta
 Tika mata meniti baris pemutus kata

Kau pulangkan kembali hati dan cintaku
 Aku terpaku melihat wajahmu yang diam
 Telah keringkah airmatamu, kekasih
 Maka kau kembali seperti dulu
 tersenyum dalam bahagia yang panjang ?

Amat payah melupakan hari semalam
 Kasih yang telah hilang, kembali datang
 Dalam sendu dan kesal tak berhujung
 Padamu gadis yang tabah dan pasrah

Ku coretkan padamu kata penyambung bicara
 Maluku bagaikan terlipat di dalam lembaran itu
 Bagaimana nanti, tawamu yang tidak pasti
 Atau paling ku ragu dan bimbang
 Luka lamamu, pedihnya berulang

Maafkan, kiranya aku kau salahkan
 Memang mudah mengucapkan, aku menyedari
 Percayalah, Jika kau membenci bicaraku kini
 Pasti rinduku tak terubat selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar